• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Masalah Utama Ban Motor

10:38 // by Unknown // , , , ,

Ban merupakan salah satu komponen penting di sepeda motor, tanpa adanya ban segarang apapun mesin motor Anda maka sang tunggangan tak akan bisa berjalan.

Menjadi perantara tenaga mesin ke aspal, ban juga menjadi salah satu komponen motor yang cepat rusak. Kerusakan ban sendiri bisa disebabkan dua hal, yang pertama, karena ulah penjahat penyebar ranjau berupa paku atau benda tajam lainnya, yang marak belakangan ini. Kedua, karena kecerobohan pemilik kendaraan yang tidak peduli dengan kondisi ban motor kesayangan seperti membiarkan tekanan angin kurang atau sering membawa beban yang berlebihan.

Untuk mencegah ban tak cepat rusak, sebaiknya Anda mengetahui gejala timbulnya masalah pada ban agar cepat terasi dan berimbas pada umur ban yang lebih panjang. Berikut beberapa gejala ban bermasalah dan bagaimana cara mengatasinya.

1.Ban yang sobek akibat kurang angin

Logikanya, ban yang kempes akan memiliki kontak dengan permukaan yang semakin tinggi, sehingga lebih mudah menyeret benda-benda yang ada di jalan, misalnya kerikil.

Jika Anda menggunakan ban tipe tube alias ada ban dalamnya, sekedar sobek di permukaan tidak akan menembus ban dalam. Namun tetap saja jika dibiarkan, maka ban akan rawan bocor.

2.Ban retak-retak

Kondisi karet ban yang retak menandakan karet sudah berumur cukup lama. Artinya, bisa saja ban yang digunakan sudah lama berada di gudang alias stok lama yang tak kunjung terjual. Sebaiknya jangan beli ban dengan kondisi seperti ini dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Agar tak dapat ban stok lama, perhatikan kode produksi ban yang terdiri dari 4 angka. Dua angka awal pertanda minggu produksi (bisa minggu pertama, kedua, dan seterusnya), sedangkan dua angka di belakang menandakan tahun produksi.

3.Ban benjol alias tidak bulat sempurna

Kondisi ban benjol menandakan bahwa benang konstruksi di dinding putus. Biasanya karena bagian samping membentur trotoar.

Kalau benjol di tengah, itu lantaran kondisi suspensi mati sehingga ban seperti dibiarkan menahan beban berat kendaraan plus pengendara dan penumpang.

4.Kembang ban habis sebelah

Penyebabnya terdiri dari beberapa kemungkinan, seperti kondisi velg yang sudah tidak balance. Kalau menggunakan jari-jari, bisa jadi gara-gara pelek speleng dan perlu disetel ulang.

Kemungkinan lain, volume shock sudah tidak seimbang sehingga ban menahan tekanan yang lebih berat di satu sisi. Dengan kembangan yang habis sebelah, tentu sangat mempengaruhi performa ban.

Oleh karena itu, jika Anda cermat memperhatikan tanda-tanda pada si karet bundar, maka Anda bisa merencanakan kapan waktu terbaik untuk ganti ban.

Nyetel Rantai

Melakukan setting rantai motor mungkin terlihat seperti pekerjaan yang mudah. Apalagi bagi orang yang terbiasa menyerahkan pekerjaan tersebut kepada orang bengkel. Namun, sebenarnya mengencangkan rantai motor tidak semudah dan sesederhana seperti yang terlihat.

Dalam mengencangkan rantai motor yang perlu diperhatikan bukan hanya persoalan kendur atau kencang saja. Akan tetapi kelurusan roda belakang dan roda depan juga harus diperhatikan, untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan.

Saat Anda ingin mengencangkan rantai motor, pertama-tama longgarkan semua baut yang terhubung dengan proses ini. Yakni baut penjepit rantai, baut as roda belakang, baut No.17, baut pengatur ketegangan rantai dan baut No.10.

Setelah itu, guncangkan roda belakang hingga indikator kelurusan roda belakang dapat terlihat dan posisinya sama dengan roda depan. Selain itu, pastikan garis indikator sebelah kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.

Kemudian kencangkan baut penjepit rantai secara perlahan, namun jangan terlalu kencang. Atur ketegangan roda belakang sesuai dengan standar motor Anda dengan mengatur baut No.10. Seusai itu, Anda dapat kembali mengencangkan semua baut.

Untuk catatan, pastikan baut No.17 terpasang kuat. Sebab baut ini menyangga roda belakang motor Anda. Jika baut ini dipasang terlalu longgar, bisa menyebabkan roda yang tidak stabil.