• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Kebiasaan Pengendara Mobil VS BIKERS

Saling menghormati di jalan raya semakin hari semakin susah ditemukan. Para pengguna jalan, terutama di kota besar, merasa ”memiliki jalannya sendiri”, tak peduli dengan kepentingan orang lain.

Sudah menjadi rahasia umum, tercipta jarak antara biker dan pengendara mobil. Keduanya bisa saling mengklaim dan menyalahkan. Langkah bijak untuk menghadapi ini bukannya memperkeruh keadaan, tetapi berusaha menumbuhkan empati.

Pada dasarnya, ada dua jenis empati yang bisa dilakukan, berusaha memahami kebutuhan biker untuk para pengendara mobil. Atau sebaliknya, untuk pesepeda motor, mengerti kondisi pengguna roda empat dan kebutuhannya.

Berikut kebiasaan BIKERS yang harus dipahami para Pengguna Mobil:

1. Memanfaatkan ruang sesempit apapun untuk dilalui. Senggolan spion atau bodi cukup sering ditemui. Beri jarak antar mobil di samping atau dengan pembatas jalan, memberi kesempatan biker melintas.

2. Menyerobot saat mobil berputar. Masih ada hubunganya dengan poin pertama, biker biasanya akan menyelip di kanan saat mobil akan berputar. Hati-hati, dan tetap awasi sisi kanan.

3. Tak peduli lampu sein. Banyak biker suka tak peduli saat mobil akan belok dengan menyalakan lampu sein. Tetap berhati-hati dan melihat ke arah akan belok jika tidak ingin diseruduk.

4. Belok tanpa tanda. Perhatikan gerak kepala dan arah sepeda motornya. Antisipasi jalur yang akan mereka ambil dengan melihat gerak-gerik itu.

5. Berusaha antre di posisi paling depan. Ada dua pilihan, beri ruang untuk mereka lewat agar mobil tidak tergores, atau jika terpaksa tutup saja akses agar mereka tidak mencoba melewati.

6. Manuver mendadak. Karena merasa tidak besar, saat ada lubang kadang mereka tiba-tiba memotong jalur untuk menghindar. Tetap beri jarak aman agar tidak terjadi kecelakaan saat mereka bermanuver.

7. Arogan saat berkonvoi. Ini banyak diprotes. Tapi daripada membiarkan diri kita emosi, lebih baik membiarkan mereka mendahului.

8. Ambil jalur berlawanan. Saat macet, biker biasanya melewati jalur arah sebaliknya. Sebisa mungkin jangan dilawan agar tidak terjadi kecelakaan.

Kebiasaan Pengendara Mobil yang Harus Dipahami ”BIKERS”

1. Pindah jalur tanpa tanda. Sering pengguna mobil tiba-tiba memotong jalan tanpa tanda. Mereka tak sadar, bodi besar akan sangat berbahaya jika ternyata ada sepeda motor di sampingnya yang harus dia potong. Sebaiknya waspada dan selalu jaga jarak, terutama saat melaju kencang.

2. Sengaja tidak memberi ruang. Saat berhenti di lampu merah, atau dalam kondisi macet, banyak mobil yang tidak tahu, atau pura-pura tidak tahu, kalau biasanya biker suka memanfaatkan ruang untuk mendahului. Tetap bersabar, jangan agresif, sambil mencari jalan lain yang aman.

3. Parkir ”memakan” badan jalan. Banyak mobil yang berhenti sembarangan, menimbulkan kemacetan yang sangat mengganggu.

4. Membuang sampah atau meludah dari dalam kabin. Banyak di kota besar pengemudi mobil yang tiba-tiba membuka kaca dan membuang sesuatu, yang tanpa sadar, mengenai biker atau pengendara lain.

5. Berbelok ”memotong”. Pahamilah bahwa mobil berbodi panjang, akan butuh ruang saat belok. Jika Anda berada di sampingnya, kemungkinan besar terserempet bagian belakang mobil, terutama saat mobil akan melakukan putar balik.

6. Tidak mengenal blind spot. Kadang pengendara mobil tak memahami jika ada sepeda motor di titik blind spot itu, lalu membuat manuver. Tetaplah berusaha untuk tidak berada dalam blind spot mobil jika memungkinkan.

7. Melaju kencang di jalan becek. Pengemudi mobil yang agresif tak akan menyadari, bahwa jalan becek kerap menjadi masalah untuk biker. Kadang cipratan air dari ban mobil tidak dirasakan pengemudi. Saat hujan, melajulah dengan hati-hati.