• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Tips Menghadapi Pengguna Jalan yang Emosional

13:00 // by Unknown // , ,

Di jalanan kita akan otomatis menemui banyak jenis pengguna jalan, pengguna motor, pengguna mobil maupun pengguna angkutan transportasi umum. Dari banyaknya jenis masyarakat itu pulalah berpotensi terjadi 'clash' antar satu dengan yang lainnya.

Hal ini dimungkinkan karena beberapa hal, antara lain karena tidak mengenal satu dan yang lainnya, maupun bagaimana satu sama lain saling berasumsi yang kemudian terjadi persepsi sehingga yang dikedepankan adalah emosi dan amarah.

Kejadian tersebut bisa terjadi di banyak tempat. Umumnya, pengemudi yang 'emosional' tersebut memiliki ciri khas khusus dalam cara mengemudinya yang terkesan 'ngawur', namun tidak mau disalahkan saat terjadi konflik, atau dalam momen saling mendahului.

Di bawah ini, ada beberapa tips supaya SYRlovers sekalian bisa lebih 'adem' saat bertemu maupun mengalami kontak dengan pengguna jalan yang 'emosional' sehingga masalah juga akan segera cepat selesai.

1. Mengalah

Dalam beberapa kasus, speeding atau berakselerasi di jalur yang lurus biasanya berpotensi untuk menghasilkan rival instan. Dalam hal ini biasanya terjadi di jalur lurus yang panjang seperti jalan tol.

Maka dari itu, apabila dirasa memang sedang tidak buru-buru dan tidak perlu untuk meladeni rival tersebut, mending mengalah saja. Karena selain tidak ada urgensi untuk meladeni si tukang kebut, keselamatan diri sendiri dan orang lain jauh lebih berharga daripada gengsi mobil kencang.

2. Jarak

Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi pengemudi emosional, atau lebih tepatnya menghindar dari masalah, adalah dengan cara tetap berada pada jarak aman satu sama lain. Tindakan ini akan sangat preventif dan jelas membuat satu sama lain terhindar dari konflik.

Jarak yang ideal bagi satu sama lain di dalam mobil adalah kira-kira 5 meter jika mobil dipacu dalam kecepatan sedang maksimal sampai 60km/jam dan di atas 10 meter jika mobil dipacu dalam kecepatan sampai maksimal 80 km/jam.

3. Kontak Mata

Saat berhadapan dengan pengendara mobil, atau pengendara motor yang jelas-jelas 'urakan' otomatis hal ini akan memancing pengendara yang lainnya untuk menoleh dan mencari tahu siapa yang sedang memacu kendaraan tersebut.

Akan tetapi, dengan kondisi di atas aspal, biasanya apapun bisa terjadi. Maka salah satu cara aman supaya tidak terjadi konflik yang berkepanjangan adalah dengan menjaga kontak mata dengan si tersangka tersebut. Karena kontak mata yang 'menantang' akan jadi pemantik emosi satu sama lain.

4. Ignore

Di Indonesia utamanya, terdapat banyak sekali model pengendara motor. Salah satunya adalah anak-anak muda yang biasanya baru bisa mengendarai motor. Namun saking senangnya, remaja-remaja tersebut kemudian memacu motornya dengan kecepatan tinggi.

Hal ini jelas 'menggelitik' sisi emosi pengendara yang lain, apalagi jika si remaja tersebut menambahkan aksinya tanpa helm dan ditambah mengumpat. Maka 'membiarkannya' adalah jalan yang cukup bijaksana daripada harus meladeni kelabilan mereka.

5. Catat

Memang yang namanya insiden tidak kenal waktu dan tidak pandang bulu. Jika berada dalam kondisi yang terjepit, atau terpaksa kemudian berurusan dengan konfrontasi tidak penting dari pengendara lain, maka mencatat plat nomor, atau model kendaraan dan segala sesuatunya jadi hal yang baik untuk dilakukan.

Setelahnya, mendatangi kantor polisi dan meminta tolong supaya masalah apapun yang sedang terjadi tersebut untuk segera ditangani. Daripada berurusan dengan pengendara emosional yang sedang tidak karuan, akan lebih baik jika polisi menjadi perantaranya.

6. Aturan

Sebelum menanggapi kondisi yang ada di luar mobil atau motor, maka yang paling baik adalah mengantisipasi kondisi masing-masing. Dan mengikuti rekomendasi serta aturan yang berlaku adalah hal terbaik yang bisa dilakukan sebelum terjadi konflik.

Memakai sabuk pengaman dengan pas, membawa segala surat keperluan seperti STNK dan SIM serta mengenakan helm, jaket dan sepatu jika membawa sepeda motor adalah langkah awal yang baik pada diri sendiri terlebih dahulu.

Utamakan Keselamatan Berkendara.